Jika jaringan komputer sudah menjadi besar dan kompleks, tentunya penggunaan static routing akan menjadi masalah bagi administrator jaringan. Maka untuk routing network yang besar dan kompleks para admin jaringan biasanya menggunakan mekanisme routing dynamic.
Tabel dynamic routing dibentuk berdasarkan informasi yang dipertukarkan oleh routing protocol. Routing protocol didesain secara dinamis untuk menentukan routing berdasarkan kondisi terakhir. Tabel routing secara berkala di update berdasarkan informasi dari setiap gateway, sehingga bila suatu rute putus akibat gateway yang bersangkutan tidak bekerja, rute network ke network tujuan melalui gateway tersebut akan dipindahkan melaui gateway lain. Routing Protocol juga didesain untuk menentukan rute terbaik untuk mencapai tujuan, jika terdapat lebih dari satu rute.
Routing Protocol yang digunakan pada dynamic routing :
– RIP
Routing protokol distance vector. Metric berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count) untuk pemilihan jalur. Jika hop count lebih dari 15, maka paket akan dibuang (tidak bias bekerja lagi).
– IGRP
Adalah protocol routing yang dibangun oleh cisco. Protocol routing distance vector. Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay, dan reliability. Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.
– OSPF
Menggunkan protocol routing link state. Merupakan open standard protocol routing yang dijelaskan di RFC 2328. Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah. Update routing secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan.
– EIGRP
Menggunakan protocol routing enhanced distance vector. Menggunakan cost load balancing yang tidak sama. Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link state. Menggunakan Diffusing Update Algorithm untuk menghitung jalur terpendek.
– BGP
Menggunakan routing distance vector. Digunakan antara ISP dan ISP, client dan cient. Digunakan untuk merutekan trafik internet antara Autonomous System.
Artikel ini memang banyak yang harus dibenahi, terutama dalam point-point mengenai :
– Distane Vector
– Link State
– Algoritma Routing
– Metric, hop count
– Autonomous System, dll
Sorry, atas kekurangannya…
source : blog saya [userody.blogspot.com]
technorody 